Kehadiran teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin meluas di berbagai sektor pekerjaan, bahkan mampu menciptakan buku sesuai dengan keinginan seseorang berdasarkan kata kunci yang diberikan. Salah satu contoh teknologi AI yang mencolok adalah ChatGPT OpenAI, sebuah platform percakapan yang mampu memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan dengan respons yang cepat dan tepat.

Sejak peluncurannya pada November 2022, ChatGPT OpenAI telah dimanfaatkan dalam berbagai konteks, mulai dari penulisan surat pengantar hingga pembuatan buku anak-anak. Namun, keberadaan teknologi AI ini tidak tanpa kontroversi. Beberapa ahli mengkhawatirkan bahwa AI, termasuk ChatGPT, dapat mengancam sejumlah pekerjaan dengan otomatisasi tugas-tugas di tingkat menengah dan kemampuan analitis.

Baca Juga:
Prediksi AI tentang Pemenang Ballon d’Or Hingga 2038
Fenomena Punya Pacar AI, Jomblo Harus Coba?

Studi yang dilakukan oleh Goldman Sachs pada tahun 2023 menemukan bahwa alat AI generatif berpotensi menggeser hingga 300 juta pekerjaan penuh waktu di seluruh dunia, menciptakan gangguan signifikan di pasar kerja global. Proyeksi McKinsey yang diterbitkan pada Juli 2023 menunjukkan bahwa hampir 12 juta pekerja di Amerika Serikat mungkin perlu beralih pekerjaan pada tahun 2030 karena sekitar 30% dari posisi kerja dapat diotomatisasi.

Jenis Pekerjaan yang Berpotensi Digantikan oleh AI

Berbagai jenis pekerjaan memiliki potensi untuk digantikan oleh AI, termasuk:

1. Analis Riset Pasar

Pekerjaan analis riset pasar, yang bertugas mengumpulkan data dan meramalkan tren untuk membantu merancang kampanye pemasaran efektif, rentan terhadap otomatisasi AI.

2. Akuntan

Meski umumnya stabil karena banyak perusahaan membutuhkan akuntan, keberadaan teknologi AI bisa mengancam posisi ini dengan kemampuannya dalam analisis keuangan.

3. Analis Keuangan & Penasihat Keuangan Pribadi

Pekerjaan dalam bidang keuangan, yang melibatkan analisis data dan investasi, juga berpotensi digantikan oleh AI dalam mengidentifikasi tren pasar dan mengelola portofolio.

4. Desainer Grafis

Teknologi AI seperti DALL-E dapat menghasilkan gambar secara cepat, mengancam posisi desainer grafis dengan kemampuan manipulasi gambar yang efisien.

5. Agen Layanan Pelanggan (Customer Service)

Studi memperkirakan bahwa chatbots akan menjadi saluran layanan pelanggan utama bagi sebagian besar perusahaan, mengancam pekerjaan dalam layanan pelanggan.

6. Pekerjaan Industri Hukum (Paralegal, Asisten hukum)

Peran paralegal dan asisten hukum, yang bergantung pada pemrosesan informasi dan analisis bahasa, juga rentan terhadap otomatisasi oleh AI.

Baca Juga:
Apa Ancaman Terbesar dari Kemajuan Kecerdasan Buatan?
Bagaimana Teknologi AI Mengubah Kehidupan Kita?

Meskipun demikian, tidak semua pekerjaan dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi AI karena masih dibutuhkan kemampuan manusia dalam penilaian yang lebih mendalam terhadap situasi dan konteks tertentu.

AI

Tagged in: