1. Deep Blue vs Garry Kasparov (1997)

Pertarungan antara manusia vs kecerdasan buatan telah dimulai sejak lama. Pada tahun 1997, Deep Blue, superkomputer milik IBM, menghadapi juara dunia catur, Garry Kasparov. Meskipun Kasparov berhasil melewati babak pertama, kecerdasan buatan tersebut mengejutkannya di babak kedua. Dalam kekalahan yang kontroversial, Kasparov menuduh kecurangan, tanpa menyadari bahwa gangguan pada program Deep Blue menyebabkan langkah acak yang menentukan hasil pertandingan.

Baca Juga: Ramalan Bill Gates: Transformasi Hidup atau Ancaman Global?

2. Watson vs Pemenang Jeopardy (2011)

Tahun 2011 menyaksikan kekalahan manusia dalam acara Jeopardy ketika Watson, superkomputer IBM, mengungguli dua pemenang sejauh ini. Watson, dilengkapi dengan memori besar dan processor 2000 kali lebih kuat dari komputer pada masanya, mampu menanggapi petunjuk dalam hitungan detik. Dengan informasi dari 200 juta halaman referensi, kecerdasan buatan ini meraih kemenangan dalam pertarungan pengetahuan.

3. AlphaGo vs Lee Sedol (2016)

Lee Sedol, juara dunia go sebanyak 18 kali, menjadi korban berikutnya dalam pertempuran manusia vs kecerdasan buatan. AlphaGo, dikembangkan oleh Google DeepMind, menggunakan jaringan neural mirip otak manusia dan teknologi pembelajaran. Dalam lima babak pertandingan, Lee hanya berhasil memenangkan satu babak, menciptakan kehebohan dalam dunia kecerdasan buatan dan go.

4. Libratus vs Empat Pemain Poker Profesional (2017)

Poker, permainan yang dianggap manusiawi dan sulit diprediksi, menjadi medan uji kecerdasan buatan. Libratus, mesin poker dari Carnegie Mellon, menggunakan tiga kecerdasan buatan sekaligus. Melalui metode reinforcement learning, Libratus belajar menjadi pemain poker handal. Bahkan, dalam pertandingan selama 20 hari melawan empat pemain poker profesional, mesin ini berhasil menggertak lawannya dengan kecerdasan yang membuat mereka meragukan integritas permainan.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan 2024: Tantangan dan Terobosan Terkini

Hasil survei ilmuwan Yale dan Oxford yang memprediksi kekalahan manusia dari kecerdasan buatan pada tahun 2060 mungkin bukan hanya sebuah ramalan, tetapi refleksi dari pertempuran-pertempuran besar ini yang menunjukkan bahwa era kecerdasan buatan telah dimulai.

Tagged in: