Pada tahun 2023, kecerdasan buatan (AI) meraih popularitas besar dan diantisipasi akan terus berkembang di tahun ini, didorong oleh serangkaian kemajuan teknologi yang mengesankan. Meskipun telah ada dalam beberapa dekade, AI mencapai titik penting dengan kemunculan terobosan, salah satunya adalah ChatGPT dari OpenAI, memudahkan akses dan penggunaan bagi masyarakat.

Baca Juga: 5 Website AI Terbaik untuk Membantu Akademis Mahasiswa

Peran Positif AI dalam Inovasi Kesehatan

Meskipun demikian, sejarah AI tidak selalu mulus, diawali dengan percobaan eksperimen yang tidak berhasil. Namun, inovasi AI kini menjanjikan peningkatan dalam bidang diagnostik medis dan penemuan ilmiah. Contohnya, model AI dapat mendeteksi risiko kanker paru-paru dari pemindaian sinar-X, dan selama pandemi Covid-19, algoritma AI membantu mendiagnosis virus dengan mendengarkan perbedaan suara batuk.

Tantangan dan Potensi Ancaman Kecerdasan Buatan

Namun, tidak semua inovasi AI membawa manfaat. Beberapa inovasi menimbulkan ancaman serius bagi manusia, seperti drone pembunuh dan AI yang mengancam masa depan umat manusia. Live Science mencatat beberapa terobosan AI yang menakutkan pada tahun 2024.

1. Era Kecerdasan Buatan Umum (AGI)

Rumor mengenai sistem canggih OpenAI, disebut Q* (Q-star), menyoroti potensi era Kecerdasan Buatan Umum (AGI). AGI dianggap sebagai titik kritis hipotetis, di mana AI dapat melebihi kecerdasan manusia. Meskipun informasi tentang Q* terbatas, potensi peningkatan kemampuan AI hingga level yang signifikan dapat membawa dampak besar.

2. Perkembangan Deepfake yang Semakin Nyata

Ancaman deepfake, gambar atau video sepenuhnya dibuat dengan kecerdasan buatan, semakin mendesak. Teknologi deepfake tahun ini semakin sulit dibedakan dari yang asli, menciptakan fenomena “hiperrealisme.” Ini dapat menyulitkan orang membedakan antara fakta dan fiksi, meskipun upaya deteksi masih belum umum digunakan.

3. Robot Pembunuh Berbasis AI

Penggunaan AI dalam militer meningkat, dengan drone AI dan senjata otonom menjadi perhatian. Deklarasi penggunaan AI yang bertanggung jawab dalam militer telah dikeluarkan, mengingat potensi ancaman dari penggunaan “tidak bertanggung jawab.” Perlombaan senjata AI melibatkan kemampuan AI dalam pengenalan target, logistik, dan pengambilan keputusan, bahkan menciptakan senjata kimia hipotetis baru.

Baca Juga: Tantangan Kecerdasan Buatan (AI) dan Peluang Baru di Era Digital

Pada 2024, kita mungkin menyaksikan terobosan lebih lanjut dalam penggunaan robot pembunuh yang didukung AI, menghadirkan tantangan etis dan keamanan global.

Tagged in: