Banyak orang menganggap memasarkan bahan pokok adalah pekerjaan yang mudah. Namun, banyak pelaku usaha bahan pokok justru kesulitan dalam memasarkan produknya. Sama seperti bisnis lainnya, usaha bahan pokok juga memerlukan strategi pemasaran yang tepat. Persaingan yang ketat dengan banyaknya kompetitor mengharuskan pelaku usaha untuk merancang strategi yang efektif guna meningkatkan penjualan. Berikut beberapa konsep pemasaran yang perlu dipahami dan diterapkan.

Baca Juga:
Memilih Influencer yang Tepat untuk Endorsement Bisnis
Bagaimana Menguasai Teknik Storytelling dalam Marketing?

Segmentasi Pasar Bahan Pokok

Langkah pertama dalam strategi pemasaran bahan pokok adalah membuat segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar yang luas menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil dan spesifik, seperti berdasarkan kebutuhan, perilaku, atau kebiasaan. Segmentasi ini penting untuk menentukan target konsumen dengan lebih tepat, sehingga produk yang dipasarkan bisa mendapatkan respon yang diharapkan. Oleh karena itu, detail dalam menyiapkan segmentasi pasar sangat penting.

Menentukan Posisi Produk (Market Positioning)

Strategi berikutnya adalah menentukan posisi produk atau market positioning. Ini adalah langkah penting untuk menetapkan posisi merek atau produk dalam benak calon konsumen. Dengan membuat produk Anda unik dan berbeda dari kompetitor, Anda dapat membangun persepsi positif yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Strategi Masuk Pasar (Market Entry Strategy)

Untuk mendukung pengembangan bisnis yang lebih luas, biasanya diperlukan ekspansi. Ini membutuhkan strategi agar pemasaran ke segmen pasar baru berjalan lancar. Strategi ini dikenal dengan market entry strategy. Untuk bisnis bahan baku, strategi ini bisa diterapkan dengan membeli toko yang sudah memiliki pelanggan, melakukan kolaborasi, atau kerjasama bagi hasil.

Bauran Pemasaran Bahan Pokok (Marketing Mix)

Bauran pemasaran adalah kumpulan elemen yang digunakan untuk membantu proses pemasaran. Terdapat tujuh elemen penting dalam strategi ini:

  1. Produk: Kualitas produk yang baik mempengaruhi keputusan pembelian.
  2. Harga: Nilai ekonomis produk yang ditentukan berdasarkan biaya produksi dan keuntungan.
  3. Tempat: Lokasi usaha yang strategis meningkatkan citra produk dan memudahkan konsumen menjangkaunya.
  4. Promosi: Kegiatan tambahan untuk menarik minat dan meyakinkan calon konsumen.
  5. Proses: Layanan konsumen dari pemesanan, pengemasan, hingga pengiriman barang.
  6. Konsumen: Kualitas SDM yang membantu kegiatan bisnis.
  7. Bukti fisik: Citra bisnis secara fisik, seperti desain produk dan toko.

Strategi Pemilihan Waktu (Timing Strategy)

Pemilihan waktu dalam proses pemasaran sangat penting, mulai dari produksi, pemasaran hingga distribusi produk. Hal ini sangat perlu dipahami oleh pelaku bisnis bahan pokok, karena pemilihan waktu yang tepat mempengaruhi banyak aspek dalam bisnis. Produk yang memiliki masa kadaluarsa singkat memerlukan perhatian ekstra terhadap waktu, karena kesalahan dalam pemilihan waktu bisa menyebabkan kerugian yang signifikan.

Baca Juga:
Apa Strategi Marketing Paling Efektif untuk Bisnis Anda?
Soft Selling vs Hard Selling: Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?

Dengan memahami dan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda bisa mengoptimalkan langkah pemasaran dan meningkatkan penjualan produk bahan pokok.

Tagged in: