Teknik pemasaran di dunia bisnis menawarkan beragam strategi, termasuk teknik storytelling yang efektif, terutama dalam pembuatan video promosi atau teaser untuk produk baru. Contoh nyata penerapan teknik ini bisa dilihat dari perusahaan besar seperti IKEA, yang berhasil mengemas konsep video berdasarkan cerita suami istri dalam situasi memilih perabot rumah tangga. Tersedia juga peluang bagi kamu untuk mengadopsi teknik storytelling ini. Sebelum memulai, penting untuk memahami empat ciri kunci dalam teknik storytelling marketing.

Baca Juga:
Bagaimana Cara Personal Selling Meningkatkan Penjualan?
Apa Strategi Marketing Paling Efektif untuk Bisnis Anda?

1. Menghibur

Untuk menarik perhatian dengan video storytelling marketing, penting untuk memastikan adanya unsur hiburan yang kuat. Perlu diciptakan atmosfer layaknya sebuah film yang menghibur dan menarik. Inspirasi dari kisah nyata dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi sumber daya yang sangat berharga dalam menciptakan koneksi emosional dengan audiens. Selain itu, menambahkan elemen konflik yang sesuai dapat membantu meningkatkan ketegangan dalam cerita, membuatnya lebih menarik dan memikat.

2. Memperoleh Kepercayaan

Meskipun menghibur, cerita harus juga dapat membangun kepercayaan konsumen. Pastikan video menjadikan konsumen semakin yakin dengan produk, bukan sebaliknya. Periksa dan revisi cerita sebelum publikasi untuk memastikan kualitas dan keaslian.

3. Relatable dengan Pengalaman Konsumen

Cerita yang berhasil haruslah memiliki keterkaitan yang erat dengan pengalaman sehari-hari yang dialami oleh konsumen, seperti momen berbelanja, pengalaman di sekolah, atau tantangan yang dihadapi di tempat kerja. Konsep yang relevan dengan kehidupan nyata ini tidak hanya mampu mendekatkan hubungan antara merek dan konsumen, tetapi juga secara signifikan meningkatkan tingkat keterlibatan konsumen terhadap pesan yang disampaikan.

Baca Juga:
Strategi Pemasaran Gagal? Ini Cara Memperbaikinya!
Soft Selling vs Hard Selling: Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?

4. Alur yang Tertata dan Memorable

Pastikan bahwa alur cerita yang kamu susun memiliki struktur yang teratur dan mudah diingat oleh audiens. Hindari plot yang rumit atau membingungkan yang bisa membuat mereka kehilangan minat. Sebaliknya, fokuslah pada keunikan cerita, seperti penutup yang tak terduga atau konflik yang bisa membangkitkan emosi. Dengan begitu, cerita akan lebih menarik dan meninggalkan kesan yang kuat pada penonton.

Tagged in: