Apple sedang aktif mengembangkan kecerdasan buatan (AI) in-house, menyusul jejak Microsoft yang telah melakukannya sebelumnya. Perusahaan teknologi ini kabarnya telah menyelesaikan coding AI dan berencana menyematkannya pada Xcode untuk produk Apple.

Baca Juga: Google Hadirkan Alat AI Baru dan Perluas Layanan Global

Langkah Strategis Apple

Rencana penuh integrasi kecerdasan buatan (AI) pada Xcode diharapkan selesai dalam tahun ini. Xcode 15, versi terkini dari alat pengembangan yang saat ini digunakan, akan dilengkapi dengan AI yang mirip dengan Copilot milik Microsoft. Perusahaan teknologi ini memiliki tujuan untuk memberikan Xcode beserta AI secara cuma-cuma kepada komunitas pengembang perangkat lunak. Jika aplikasi Xcode dijual di App Store, Apple menagih biaya sekitar USD 99 atau Rp1,5 juta per tahun.

Langkah ini menunjukkan komitmen Apple untuk mendemokratisasi akses terhadap teknologi AI di kalangan pengembang, sekaligus memonetisasi aplikasi yang dihasilkan dari platform mereka. Integrasi kecerdasan buatan dalam Xcode menandai langkah perusahaan teknologi ini menuju era aplikasi inovatif dan cerdas dengan cakupan yang lebih luas. Ini selaras dengan tren industri, di mana perusahaan teknologi terkemuka bersaing menyediakan alat pengembangan yang lebih canggih dan inklusif.

Penting untuk dicatat bahwa langkah perusahaan teknologi ini dapat membuka peluang baru bagi pengembang yang ingin menggali potensi kecerdasan buatan tanpa beban biaya awal. Biaya nominal pada sukses di App Store adalah insentif fair untuk pengembang menciptakan aplikasi berkualitas tinggi. Langkah ini tak hanya memperkuat ekosistem Apple, tapi juga mendorong inovasi dan pertumbuhan global di komunitas pengembang.

Langkah ini mendorong kompetisi sehat, memfokuskan pengembang pada kualitas, sambil Apple tetap berkelanjutan dan mendukung inovasi aplikasi.

Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah yang Berkaitan dengan AI

Selain Xcode, perusahaan teknologi ini juga berencana menyematkan AI pada beberapa produknya. Fungsionalitas AI ini dapat mencakup pembuatan playlist di Apple Music dan dukungan untuk berbagai kegiatan di ekosistem perangkat Apple. Ini sejalan dengan tren industri; Galaxy S24 dari Samsung dan Lenovo di China kolaborasi dengan Baidu untuk AI pada smartphone.

Tagged in: